POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

A. LATAR BELAKANG


         Indonesia adalah sebuah negara kepulauan berdasarkan konvensi UNCLOS tahun 1982. Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, dengan garis pantai lebih dari 99.000 km, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang ke dua di dunia setelah Kanada. Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas, dimana 2/3 dari wilayah negara ini adalah laut. Selain itu Indonesia memiliki sekitar 50.875 km2 terumbu karang. Terumbu karang Indonesia menyumbang sebanyak 21% kekayaan terumbu karang dunia dan 75% jenis karang di dunia dapat ditemui di Indonesia.
        Berdasarkan perhitungan dengan berbagai keterbatasan data yang tersedia, sejak tahun 1995-2005 kontribusi ekonomi bidang kelautan diperkirakan berkisar pada 20,06 % pada tahun 2000 hingga 22,42% dari total PDB pada tahun 2005, sektor pertambangan (minyak, gas dan mineral) memberikan kontribusi terbesar diikuti perikanan dan pariwisata bahari.
        Sebagian besar wilayah Indonesia yang berupa laut, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi besar di bidang kelautan.


B. RUMUSAN MASALAH


  1. Bagaimana Indonesia sebagai negara maritim?
  2. Hal apa saja yang mempengaruhi negara Indonesia menjadi negara maritim? 
  3. Bagaimana Indonesia bisa mengembangkan perekonomian di Indonesia dan dunia?
  4. Apa potensi sumber daya kelautan Indonesia?

C. PEMBAHASAN

1. Lokasi

a)  Letak Astronomis: 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT

Wilayah antara 6°LU - 11°LS mengakibatkan Indonesia: beriklim tropis, memiliki curah hujan yang tinggi, dan menerima penyinaran matahari sepanjang tahunWilayah antara 95°BT - 141°BT mengakibatkan Indonesia terbagi atas 3 zona waktu (WIB, WITA, dan WIT).


Related image
https://biasamembaca.blogspot.com/2016/03/pengaruh-letak-astronomi-indonesia.html



b) Letak Geografis: di antara 2 benua & 2 samudera

Indonesia terletak di antara 2 benua (Asia & Australia) dan 2 samudera (Hindia & Pasifik). Hal ini mengakibatkan Indonesia: memiliki 2 musim yakni kemarau dan penghujan, dilewati angin muson, dilewati lalu lintas perdagangan laut dan udara.


c) Letak Geologis: 

Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul


Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.

Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:

1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

2. Batas Wilayah

a) Darat: Pegunungan Batas Daratan adalah batasan negara yang berada di darat dan secara langsung berbatasan dengan wilayah lainnya, batas ini bisa berupa hutam, gunung dan bentangan darat lainnya, baik mempunyai akses ataupun tidak sesuai dengan kesepakatan negara yang berbatasan. Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda.




b) Laut: Menurut bentuknya Indonesia mempunyai 3 batas teritorial, di mana dalam batas teritorial ini, Indonesia dan seluruh warganya bebas melakukan kegiatan selama tidak melanggar hukum yang berlaku. Sedangkan untuk negara asing, mereka perlu membuat laporan kepada dinas terkait jika ingin melewati, berkegiatan, dan memasuki wilayah teritorial Indonesia. 

  • Batas Laut Teritorial
Adalah batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil (19,3 km) ke luar ke arah laut lepas. Garis dasar yang dimaksud adalah garis yang ditarik pada pantai waktu air laut surut. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia. Luas laut teritorial Indonesia adalah 282.583 km2.


  • Batas Landasan Kontinen
Merupakan dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua. Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 200 m. Oleh karena itu, wilayah laut dangkal dengan kedalaman 200 m merupakan bagian dari wilayah negara yang berada di kawasan laut tersebut. Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.749.001 km2.

  • Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
ZEE adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surutLuas ZEE Indonesia adalah 2.936.345 km2. ZEE diumumkan pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980. Mengenai kegiatan-kegiatan di ZEE Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE. Pada ZEE, Indonesia memiliki hak untuk:
  1. Melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya alam
  2. Berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut
  3. Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini dan memasang berbagai sarana perhubungan laut

3. Luas Wilayah

a) Luas Wilayah Kedaulatan
     Perairan pedalaman dan kepulauan: 3.100.000 km
      Laut teritorial: 290.000 km
      Luas perairan Indonesia: 6.400.000 km
      Luas NKRI: 8.300.000
b) Luas Wilayah Berdaulat 
      Zona tambahan: 270.000 km
      Zona Ekonomi Eksklusif: 3.000.000 km
      Landas kontinen: 2.800.000 km
      Panjang garis pantai: 108.000 km


4. Karakteristik Wilayah Daratan di Indonesia

Karakteristik topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng. Akibat hasil tumbukan lempetng tersebut di antaranya.
a) Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
b) Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra seperti Pulau Simeuleu, Pulau Nias, Pulau Siberut, dan Pulau Enggano.
c) Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatan, Pegunungan Sewu di Yogyakarta, dan Padalarang di Jawa Barat.
d) Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.
e) Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Gunung api aktif ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.


5. Karakteristik Wilayah Perairan di Indonesia

Secara biofisik wilayah laut dapat dibagi berdasarkan daerah permukaan (pelagik) maupun daerah dasar laut (bentik). Daerah pelagik horizontal terbagi atas:
a) Zona neritik adalah perairan dangkal terletak dekat dengan tepi pantai. Kedalaman rata-rata daerah laut dangkal ini sekitar 200 m. Cahaya matahari masih dapat menembus hingga dasar dari zona ini.
b)  Zona oseanik, yaitu semua perairan terbuka seperti samudra.

Berdasarkan daya tembus cahaya matahari terhadap air, zona pelagik vertikal terbagi atas:
a) Zona Fotik atau eufotik merupakan perairan pelagik yang masih mendapatkan cahaya matahari. Batas bawah zona ini tergantung pada batas kedalaman tembus cahaya, dan biasanya bervariasi berdasarkan tingkat kejernihan air. Umumnya batas bawah zona fotik terletak pada kedalaman 100-150 meter. Istilah lain untuk zona fotik adalah zona epipelagik, merupakan daerah tempat
b) Zona Afotik adalah zona yang tidak dapat ditembus cahaya matahari (selalu dalam kegelapan), yang posisinya terdapat di bawah zona fotik.

Secara vertikal zona afotik pada kawasan pelagis dapat juga dibagi beberapa zona yaitu: 

1. Zona mesopelagis merupakan bagian teratas zona afotik hingga kedalaman isoterm 10 C yang terletak pada kedalaman 700 – 10 00m.
2. Zona batipelagis merupakan daerah yang terletak pada kedalaman dimana suhu perairan berkisar antara 10oC dan 4oC atau pada kedalaman antara 700-1.000 meter dan 2000m – 400m.
3. Zona abisal pelagis merupakan daerah diatas daratan pasang surut laut yang mencapai kedalaman 6000 meter.
4. Zona hadal pelagis, zona yang merupakan perairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman 6.000 – 10.000 meter.



https://aamatran.wordpress.com/oceanografi/

Berdasarkan topografi dasar laut, perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal (paparan) dan perairan laut dalam (jeluk). Paparan yang terdapat di Indonesia yaitu Paparan Sunda dan Paparan Arafura-Sahul, sedangkan perairan laut dalam anara lain Laut Banda dan Laut Sulawesi. 

Selain paparan (shelf) yang dangkal, terdapat bentukan dasar laut di perairan Indonesia sebagai berikut. 

a.  Gunung Laut
Gunung laut adalah gunung yang kakinya di dasar laut. Contohnya Gunung Krakatau, dan gunung api di Laut Banda.
b. Punggung Laut
Punggung laut adalah bukit di dasar laut. Contohnya, Punggung Laut Maskarenen dan Punggung Laut Walvis.
c.  Landas Kontinen / Shelf dan Plat
Shelf adalah dasar laut yang kedalamannya kurang dari 200 mdan merupakan bagian dari benua (kontinen). Shelf sangat penting bagi perikanan sebab persyaratan hidup ikan dapat dipenuh, misalnya sinar matahari dapat menembus pada kedalaman tersebut. Adapun plat atau dangkalan adalah dasar laut yang kedalamannya kurang dari 20 meter.
d.  Ridge dan Rise
Ridge dan rise adalah suatu bentukan di dasar laut yang hamper serupa dengan gunung atau pegunungan di daratan. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara ridge dan rise, hanya lereng ridge lebih terjal daripada rise. Ridge biasanya berada di tengah-tengah lautan dan mempunyai ketinggian sekitar satu sampai empat kilometer di atas dasar llaut, serta lebih sekitar 1.500 sampai 2000 km.
e.  Trench
Trench adalah dasar laut yang terdalam dan mempunyai bentuk seperti saluran yang seolah-olah terpisah sangat dalam. Contohnya Palung Jawa (java trench) yang kedalamannya 7.700 m.
f.  Seamount dan Guyot
Seamount dan Guyot adalah gunung api yang ada di dasar laut dan puncaknya tidak dapat mencapai ke permukaan laut. Seamount mempunyai lereng yang curam dan puncak nya runcing, sedangkan guyot puncaknya datar.



Image result for seamount ridge rise
https://slideplayer.com/slide/4887662/




6. Perkembangan Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia

Berkaitan dengan jalur perdagangan dan distribusi penumpang saat ini pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut. Tol laut adalah kapal laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat sampai ke timur dan dari utara sampai ke selatan.

Menurut Prihartono (2015) dalam pengembangan tol laut terdapat konsep wilayah depan (foreland) dan wilayah dalam (hinterland). Konsep wilayah ini merupakan koridor ekonomi yang berbasis maritim dan sistem logistik untuk mendukung sektor perdagangan. 



7. Potensi Sumber Daya Kelautan di Indonesia 

a) Sumber Daya Perikanan
Indonesia memiliki keanekaragaman jenis ikan dunia. Sekitar 37% (sekitar 2000 jenis) spesies ikan dunia terdapat di Indonesia. Dari jumlah spesies tersebut, baru sekitar 400 spesies yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Potensi budi daya laut sekitar 4,58 juta hektar lahan potensial. Namun baru dimanfaatkan hanya sekitar 2%. 

Pada 2012, kontribusi sektor perikanan dan kelautan dalam pendapatan nasional hanya sekitar 20%. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia haru lebih dimaksimalkan. Faktor penyebab masalah sebagai berikut.

- Kebijakan pemerintah Indonesia belum kuat dan merata di seuruh wilayah Indonesia.
- Masih tingginya pencurian ikan oleh negara.
- Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal.
- Pembangunan infrastruktur kelautan yang masih tertinggal.
- Jumlah industri perkapalan yang masih sedikit.
- Armada kapal penangkap ikan masih sederhana.

b) Pariwisata Bahari

Wisata bahari adalah kegiatan wisata dan olahraga di perairan laut, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial. Objek wisatanya yakni wisata alam pantai dan pulau-pulau kecil, flora dan fauna, budaya masyarakat dan wisata olahraga.

Sumber daya hayati bahari seperti terumbu karang, ikan hias, padang lamun, hutan mangrove, dan keindahan alam lainnya patut dimanfaatkan. Selain itu, kondisi ombak perairan Indonesia yang bervariasi sangat memungkinkan wisatawan untuk berolahraga (berselancar, ski air, berlayar, dll)

Potensi besar sangat berpeluang untuk mengebangkan sebuah industri pariwisata yang berkontibusi besar bagi pemasukan pendapatan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya program pengembangan industri pariwisata bahari. Program tersebut antara lain.
  - menyusun standar usaha wisata bahari
  - meningkatkan pelayanan usaha wisata bahari
  - meningkatkan iklim investasi wisata bahari
  - sertifikasi usaha pariwisata bahari
  - mengembangkan jalur dan titik labuh kapal wisata
  - kemitraan usuaha pariwisata bahari

D. KESIMPULAN & SARAN

“Sebagai negara maritim; samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, dan memunggungi selat dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan semuanya, sehingga 'Jalesveva Jayamahe', di laut justru kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa kembali” [Kutipan Pidato Pelantikan Presiden Jokowi, 20 Oktober 2014]

Sebagai negara dengan wilayah laut yang luas sebaiknya seluruh masyarakat dapat mengoptimalkan pemanfaatan laut. Hal terpenting adalah menjaga kelestarian laut dan seluruh  isinya. Apa gunanya menghabiskan seluruh sumber daya kelautan apabila sumber daya tersebut hanya akan dieksploitasi sampai habis? Pemanfaatan sumber daya sebaiknya diimbangi dengan pelestarian. 


E. DAFTAR PUSTAKA

  • https://geotimes.co.id/opini/refleksi-indonesia-sebagai-negara-maritim/
  • https://www.researchgate.net/publication/270282764_Negara_Maritim
  • https://travel.kompas.com/read/2014/12/08/152600827/Kejar.Target.20.Juta.Wisman.Wisata.Bahari.Jadi.Andalan.
  • http://presidenri.go.id/program-prioritas-2/maksimalkan-potensi-wisata-bahari-indonesia.html
  • https://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2012/06/09/batas-wilayah-darat-dan-laut-indonesia-dengan-negara-lain/
  • https://blog.ruangguru.com/luas-dan-batas-wilayah-indonesia
  • Rujukan Nasional Mengenai Wilayah Nasional Sumber BIG 8 Agustus 2018
  • https://aamatran.wordpress.com/oceanografi/
  • http://auliabelajar.blogspot.com/2013/03/bentuk-relief-dasar-laut.html
  • Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 2 untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
  • https://portalgeograf.blogspot.com/search/label/Perairan%20Laut
  • http://www.batasnegeri.com/wilayah-indonesia-yang-berbatasan-dengan-negara-lain/
  • https://biasamembaca.blogspot.com/2016/03/pengaruh-letak-astronomi-indonesia.html

Comments

Popular posts from this blog

PEMBAHASAN SOAL